TIRAI NUSANTARA I Tebo - Sejumlah warga di desa Suo-Suo kecamatan sumay kabupaten tebo, resah dengan pungutan liar (pungli) di area desa Suo-Suo Setiap mobil yang lewat harus membayar Rp 100,000
"Jalanan umum dijadikan tempat pungutan liar, setiap kendaraan seperti mobil yang melintas harus membayar seperti jalan tol," ujar dari narasumber, salah satu warga Suo-Suo, Selasa (30/7/2024).
Menurut keterangan dari masyarakat setempat yang enggan di cantumkan namanya, aksi pungli tersebut sudah terjadi kurang lebih 7 bulan dan cukup meresahkan warga, Pasalnya di tengah-tengah Jalan terdapat portal, sehingga orang yang tidak mau membayar maka portalnya tidak dibukakan dan dilarang melintas.
Senada dengan warga lainnya, juga mengeluhkan hal yang sama, Itu jalan umum, dijadikan ajang bisnis.
" Itu jalan umum di jadikan ajang bisnis,saat media tirai Nusantara mengkompirmasi salah satu warga setempat yang tidak mau di cantumkan nama nya terkait jalan yang di portal itu sewaktu kuat nya curah hujan mengakibatkan jalan rusak," tapi saat ini cuaca sudah panas kenapa jalan masih di portal "tegas nya.
Di waktu yang sama masyarakat setempat memaparkan kepada awak media, hasil pungutan (pungli) oleh oknum tim 14 penghasilan yang dicapai kurang lebih 5 jt satu hari satu malam.
Dengan ada nya informasi dari narasumber, jeritan dan keluhan dari masyarakat, media starindonewcom bersama media tirai nusantara turun kelapangan menjumpai salah satu tim 14 ingin mengkompirmasi terkait laporan masyarakat desa Suo-Suo, saat di tanya tim 14 di kantor desa Suo-Suo tim 14 membenarkan terkait jalan yang di portal, berdasarkan hasil musyawarah, dan juga pungutan ini di hentikan apabila sudah ada bantuan dari pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan maka hasil musyawarah yang tertuang di angka 2 di hentikan.
Berdasarkan musyawarah mufakat Pemerintah Desa suo suo untuk pemungutan jalan yang di pasang portal tersebut sebagai berikut.
1. Sepeda motor :suka rela
2.kendaraan roda empat pribadi :20000
3.kendaraan roda empat Double :50000
4.kendaraan roda enam :100000
karena kami di perintah kepala desa Suo-Suo sampai alat geleder ini memperbaiki jalan tembus keluar, ujarnya tim 14.
Dugaan pungli itu, kata, dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) setempat bernama toyo sebagai anggota, dan di ketua oleh anak anggota DPRD kabupaten Tebo dari partai Golkar inisial R.
Masyarakat mengungkapkan, banyak sekali warga yang keberatan dengan aksi dugaan pungli itu. Namun, tidak ada satu pun warga yang berani menegur para ormas tersebut.
"Banyak warga yang keberatan, tapi di sana ada yang namanya sistem pemerintahan jadi warga sekitar takut," kata narasumber.
Masyarakat berharap kepada aparat penegak hukum(APH) agar dapat memberantas pungli karena jalan yang di portal, itu adalah urat nadi masyarakat untuk mengeluarkan hasil tani ratusan mobil yang akan melintasi di jalan tersebut, tuturnya narasumber.
( Ijal)