Tirai Nusantara - Aksi sosial berupa pembangunan jamban dan pembagian sembako gratis kepada warga kurang mampu yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Kegiatan sosial untuk pencegahan stunting dan bebas buang air besar atau open defecation free ini merupakan tanggungjawab bersama.
Pengamat politik dan kebijakan publik Adib Miftahul mengatakan, pihaknya secara khusus mengapresiasi langkah Kejari Kabupaten yang peduli terhadap nasib warga tak mampu sehingga mereka bisa menikmati manfaat dari makanan bergizi serta jamban yang dibangun tersebut.
Lembaga swadaya masyarakat dan media seharusnya memberikan dukungan atas niat baik yang ditunjukkan para pejabat di lembaga Adhyaksa, bukan malah hadir sebagai penghambat dengan mencari-cari kesalahan orang.
“Aksi sosial pejabat Kejaksaan ini harus kita dukung bersama. Kami sangat apresiasi atas niat baik mereka yang begitu peduli dan mau turun tangan bantu warga kurang mampu. Kalau kita tak bisa bantu minimal jangan recoki, apalagi menuduh dengan alasan yang mengada-ada,” ungkap Adib, kepada wartawan, Rabu (31/07/2024).
Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) ini menambahkan, keberadaan media di era digital sekarang ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai corong untuk menyampaikan aspirasinya.
Namun, isi berita yang disajikan juga harus memenuhi kaidah jurnalistik serta tidak menyampaikan informasi sesat yang belum di uji kebenarannya.
Oleh karenanya, ia menyarankan bagi narasumber yang menjadi sasaran tembak media untuk tidak takut berhadapan dengan wartawan ketika posisinya benar.
“Narasumber jangan takut hadapi wartawan, apalagi media abal-abal dan belum terverifikasi di Dewan Pers. Saran saya kalau media subjektif tidak punya pedoman 5W 1H dan 11 kode etik jurnalistik tak usah dilayani.Ini demi informasi yang sehat, mendidik dan berimbang,” kata Dosen Fisip Unis Tangerang ini.
Diinformasikan, belum lama ini Kajari Kabupaten Tangerang Ricky Tommy Hasiholan beserta jajarannya melaksanakan kegiatan sosial di Desa Kosambi, Kecamatan Mekarbaru dan Desa Tegal Angus, Teluknaga.
Lembaga Adhyaksa di kota seribu industri ini membangun sedikitnya 25 unit jamban dan membagikan sembako gratis kepada warga tak mampu.
Bhakti sosial bertajuk ‘Kejaksaan Peduli Stunting’ disambut antusias oleh warga tak mampu selaku penerima manfaat
Makmur Napitupulu selaku wakil ketua umum gabungan wartawan Indonesia dewan pimpinan pusat ( DPP GWI) ikut berkomentar apa yang dikatakan pihak kejaksaan negeri tiga raksa jelas' menodai profesi wartawan di Indonesia tidak ada wartawan Abal Abal jadi stagmen tersebut tidak pantas .dan berharap agar pihak kejaksaan belajar banyak dan menghargai semua profesi gimana kalau ada juga jaksa Abal Abal kan sakit rasanya katanya dengan murka.tambah nya pula mari kita saling menghargai profesi setiap instansi tolong di ingat ini baik' baik tidak pernah jaksa di tanya tentang keberadaan suatu negara yang di 1.guru berapa yang tinggal di negara anda agar bisa mendidik anak bangsa.
2.wartawan agar bisa memberitakan kondisi rakyat.
Melihat kedua itu jelas profesi wartawan jauh lebih mulia dari jaksa jadi jangan asal ngomong katanya dengan kesal.