BUNGO | TIRAI NUSANTARA - Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Sungai Telang menggunakan alat berat (Eksavator) masih saja beraktivitas.
Setelah beberapa waktu lalu dirazia petugas, namun sekarang PETI Eksavator di Sungai Telang kembali menjamur.
Kepada media ini sumber yang namanya tidak mau ditulis mengatakan bahwa kemarin (kamis,22/08/2024) sekitar pukul 17.00 wib PETI Eksavator Sungai Telang memakan korban jiwa.
3 korban yang merupakan pekerja PETI eksavator dilarikan kerumah sakit, satu orang dinyatakan meninggal.
" Bang ada korban eksavator dimudik, 3 orang korban tertimpa kayu, dibawa ke RSUD. 1 korban meninggal dunia". Tulis sumber melalui pesan WhatsApp
Hal serupa juga tertulis di akun media sosial milik @malih kampong.
"Kejadian sungai telang sore kamis jam 17.00 tanggal 22 Agustus 2024, telah terjadi musibah makan korban 3 orang di akibatkan ditimpa kayu pas alat eksavator sedang kerja peti ilegal dan korban dilarikan kerumah sakit kondisi korban sekarang masih diruangan UGD. Satu orang kepala pecah 2 orang dirawat di UGD.
Lokasi kejadian Peti yang memakan korban di tanah tamren sungai telang dapat berita alat atas nama tamrin".
Kapolsek Rantau Pandan, AKP. Wiji Nur Eko Wahyu, SH. MH saat dimintai keterangan melalui telpon (WhatsApp) membenarkan kejadian tersebut.
'" infonya iya, ada kecelakaan kerja disana kabarnya korban 2 orang bukan 3. Belum tau pasti meninggal apa tidak.
Karena anggota yang cek kesana belom balik". Terang Kapolsek (CHAPUNK)