Rohil | Tirai Nusantara - H Bistamam pria 75 tahun Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), menegaskan soal di rumahkan tenaga Honorer dan Petugas Kebersihan di lingkungan Pemkab Rohil apa bila dirinya menang di pilkada nanti. H Bistamam memastikan isu itu Hoax atau Bohong yang ingin menjatuhkan dirinya dalam menghadapi pemilu.
" Itu tidak benar jangan pernah percaya isu Bohong itu saya tidak pernah ingin rumahkan Tenaga Kebersihan dan Tenaga Honorer mahalan saya ingin menambahkan lapangan kerja untuk masyarakat Rokan Hilir, " Ucapnya saat di konfirmasi oleh wartawan melalui seluler pribadinya Kamis sore (5/9/2024).
Sementara itu soal isu pemindahan ibukota kabupaten Rokan Hilir ke Ujung Tanjung juga tidak benar, menurut H Bistamam pemindahan ibukota itu tidak mudah membutuhkan biaya yang cukup besar jadi masyakarat jangan percaya soal isu itu, "Sebuatnya.
"Insya allah apabila kami duduk nantinya kami akan membuka SPBU dan PKS di beberapa lokasi untuk masyakarat kabupaten Rokan Hilir. Untuk itu bagi masyarakat yang berkerja sebagai Tenaga Honorer dan Tenaga Kebersiahan jangan takut di Intervensi belum tentu Afrizal Sintong menjadi Bupati lagi jadi jangan pernah takut, " Ujarnya.
H Bistamam Calon Bupati Rohil ini di usung 6 partai yakni, Parti (NasDem) , Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) , Partai Amanat Nasional (PAN) , Partai Persatuan Pembangunan (PPP) , Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Pria 75 tahun ini sudah cukup dikenal dikalangan masyarakat Rokan Hilir sebagai seorang pengusaha yang kerap mengulurkan tangannya kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini pulalah akhirnya membuat dirinya banjir dukungan.
"Saya sudah 75 tahun, diusia sekarang ini tak ada lagi niat ingin memperkaya diri, langkah ini semata mata karena rasa cinta kami kepada masyarakat Rokan Hilir. Kami sedih melihat kondisi masyarakat saat ini. Untuk itu kami hadir membawa perubahan, agar masyarakat lebih sejahtera karena kita daerah yang kaya, untuk itu para pendukung untuk selalu kompak dan bijak, '"Tegasnya.
"Tiada yang perlu ditakuti kali, di Pilkada ini hanya ada dua pilihan, mau berubah lebih baik atau tetap saja seperti yang dulu, " Papar Bistamam mengakhiri.**
