.jpg)
Tirai Nusantara.Co.id || Jambi - Pria berinisial (ES)42 alias Paino yang mengaku-ngaku sebagai karyawan Pertamina di wilayah Tungkal ini ternyata hanya karyawan tambak udang.
Pelaku (ES)42 alias Paino ini udah sangat meresahkan, karna mencari mangsa di Sosial media seperti FB dan Tiktok. Diduga tindak pidana penipuan pemerasan, dan ITE karna dgn mengancam menyebar kan VCS seseorang yang menjadi targetnya.
Pelaku kejahatan yang dilakukan oleh (ES)42 alias Paino ini dengan modus mendekat kan wanita mengaku memiliki mobil Pajero, punya usaha tambak udang, agar korban nya tertarik dan mau di ajak pacar, sehingga dipujuk untuk mengirim foto tidak sewajarnya bahkan di ajak VCS trus di screen recod Untuk bahan mengancam korban nya.
Korban seperti terhipnotis dgn pelaku.
Pelaku (ES)42 alias Paino ini melakukan aksi nya dengan bermodus minjam uang ke korban dengan bermacam alasan tipu muslihat nya, jika korban tidak memberi pinjaman pelaku mengancam akan menyebarkan foto dan vidio yang tidak senonoh itu.
Adalah korban SO salah satu korbannya yang berasal dari Muaro Bungo. dia menceritakan ketakutan yang teramat dalam atas perbuatan pelaku terhadap diri nya,
Dan saat awak media ini konfirmasi dan menanyakan kenapa tidak melaporkan ke pihak berwajib ? Korban menjawab sangat takut karna pelaku (ES)42 alias Paino ini telah mengancam korban akan menyebarkan vidio VCS dan foto telanjang korban.bahkan ingin membunuh korban jika korban melaporkan perbuatan kejih pelaku (ES)42 alias Paino ujar korban SO.
Dan beberapa korban nya saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, karna korbannya sangat bnyak yang berada di wilayah Jambi, Lampung, Lahat, Pagaralam, Palembang.
Para korban ini memintak ke awak media ini agar menerbitkan berita dan memfiralkan kejahatan yang dilakukan oleh pelaku agar pelaku bisa dijerat dengan UU dan pasal yang berlaku atas perbuatan nya agar tidak banyak lagi korban selanjutnya, ujarnya
Sementara itu Es alias paino hingga berita ini tayang wartawan masih dalam upaya mencari informasi terkait dimana keberadaannya untuk mengkonfirmasi terkait Pengakuan para korban terhadap dirinya. ( * )
