Dinkes

Grib Jaya Tebo Sambangi Kantor PD IWO, Bahas Angkutan Batubara di Kabupaten Tebo


TIRAI NUSANTARA I Tebo - Sekretaris Cabang (Sekcab) Gerakan Indonesia Bersatu (Grib) Jaya Cabang Tebo, Mulawarman, bersama sejumlah pengurus mengadakan silaturahmi dengan Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Tebo.

Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, di Sekretariat PD IWO pada Rabu sore, 6 November 2024, sekitar pukul 16:00 WIB.

Para pengurus dari kedua organisasi ini duduk bersama dalam sebuah diskusi santai, membahas beberapa topik terkait kolaborasi yang potensial antara Grib Jaya dan IWO di Kabupaten Tebo.

Silaturahmi ini menjadi kesempatan bagi kedua organisasi untuk saling bertukar pandangan dan ide dalam mendukung kemajuan masyarakat Tebo. 

Mulawarman menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat mempererat hubungan antara Grib Jaya dan IWO, serta menciptakan kerja sama yang lebih solid di masa mendatang.

Alek sapaan Mulawarman mengatakan, tujuan utama silahturahmi ini untuk menjalin keakraban dengan Ketua IWO serta rekan-rekan wartawan di Tebo. 

Ia berharap hubungan antara Grib Jaya dan IWO Kabupaten Tebo dapat semakin erat, penuh keterbukaan, serta saling mendukung satu sama lain.

"Kita datang ke sini untuk bersilaturahmi dengan ketua dan rekan-rekan IWO Tebo, dengan harapan agar hubungan yang selama ini terbangun bisa semakin akrab dan terbuka dalam berbagi informasi," kata Alex.

Selain tujuan silaturahmi, Alex juga menjelaskan bahwa kunjungan ini memiliki tujuan khusus, yakni untuk membahas terkait aksi Grib Jaya yang yang baru-baru ini digelar di wilayah Kecamatan Tengah Ilir.

Adapun aksi tersebut menyorot persoalan angkutan umum batubara yang dianggap telah melanggar komitmen bersama, yakni melebihi tonase yang telah disepakati.

Menurutnya, melalui pertemuan ini, pihaknya ingin memberikan klarifikasi serta menyampaikan sejumlah pandangan terkait aksi tersebut kepada IWO sebagai wadah para wartawan di Kabupaten Tebo.

"Kita juga ingin berbicara tentang aksi Grib Jaya yang baru-baru ini digelar di Kecamatan Tengah Ilir. Kami berharap bisa menjelaskan tujuan dan manfaat dari aksi tersebut agar masyarakat Tebo bisa lebih memahami," jelas Alex.

Selama pertemuan, Alex dan pengurus IWO juga membahas berbagai hal lain terkait peran media dalam membangun kabupaten yang lebih maju. 

Menurutnya, media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang objektif dan transparan kepada masyarakat, termasuk dalam meliput kegiatan Ormas seperti Grib Jaya.

Alex juga menyampaikan rencana Grib Jaya untuk mengadakan berbagai kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat di Tebo, begitu juga dengan pelibatan rekan-rekan media.

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi Grib Jaya untuk menjadi organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

“Kedepannya, kami ingin rekan-rekan media yang tergabung di IWO Kabupaten Tebo bisa mengambil peran sesuai tupoksi pada setiap kegiatan Grib Jaya,” ucapnya.

Ketua IWO Tebo, Syahrial menyambut baik kedatangan Alex dan rombongan. Ia menyampaikan apresiasinya atas niat baik Grib Jaya untuk terus menjaga komunikasi yang positif dengan para wartawan. 

"Kami mengapresiasi niat Grib Jaya untuk berkolaborasi, terutama dalam memberikan informasi yang akurat terkait kegiatan mereka. Semoga ini bisa saling melengkapi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Iyal sapaan Syahrial juga mengungkapkan keinginannya agar IWO Tebo bersama Grib Jaya Tebo bisa menjadi bagian dari komunitas yang mendukung perkembangan dan pembangunan Kabupaten Tebo agar lebih baik lagi. 

Menurutnya, kolaborasi dengan media seperti IWO adalah langkah penting untuk menjaga transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik.

"Kami berharap hubungan ini bisa terus berjalan baik, dan Grib Jaya bisa menjadi Ormas yang bermanfaat bagi masyarakat Tebo. Kita ingin masyarakat mengetahui kegiatan kita dengan jelas dan tepat," kata dia.

Untuk diketahui, baru-baru ini, Grib Jaya Cabang Kabupaten Tebo menggelar aksi di Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo. Salah satu yang menjadi sorotan pada aksi tersebut yakni terkait angkutan batubara yang dianggap telah melanggar komitmen bersama pengendalian permasalahan angkutan umum batubara. 

Dimana, pada rapat koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jambi yang dihadiri Gubernur Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kapolda Jambi, Kajati Jambi, dan Komandan Korem Gapu/042, pada Januari 2024 lalu, salah satu poin yang disepakati yakni kendaraan angkutan batubara wajib mengunakan kendaraan truck 2AS atau truck PS. Jumlah muatan yang diperbolehkan 8 ton belum termasuk berat kendaraan, dan mematuhi tata cara pemuatan yang tidak menganggu penguna jalan lainnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Namun pada kenyataannya, untuk angkutan batubara yang melintas di wilayah Kabupaten Tebo rata-rata mengunakan tronton dengan tonase diduga melebihi 30 ton.


(Ijal)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Pasang iklan disini!!!

Dinkes
Dinkes

Formulir Kontak