Tirainusantara.co.id | Kuansing - Prestasi membanggakan datang dari seorang gadis kecil berusia 13 tahun Yakni Mauludiyatun Hasanah. Ia berhasil mengharumkan nama dua kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Karimun dan Kabupaten Kuantan Singingi setelah meraih peringkat ketiga di ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat internasional yang digelar di Burj Doha, Qatar.
Mauludiyatun Hasanah diketahui berdomisili di Paya Rengas, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Ia adalah putri dari pasangan Ahmadi dan Jumiatun yang berasal dari Desa Pulau Panjang Hilir, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
Berjuang sendiri tanpa didampingi kedua orangtuanya, Mauludiyatun berangkat ke Qatar dengan penuh keberanian untuk mengikuti ajang MTQ bergengsi tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh sang ayah Ahmadi, kepada jurnalis melalui telepon WhatsApp, Rabu (22/01/2025) malam.
"Alhamdulillah, kami tidak menyangka putri kesayangan kami berhasil mengharumkan nama baik dua kabupaten, yaitu Kabupaten Karimun dan Kabupaten Kuantan Singingi. Kami sangat bangga,"ujar Ahmadi.
Lebih lanjut Ahmadi menceritakan perjuangan putrinya. "Sebagai orangtua tentu ada rasa cemas ketika Sang Putri Mauludiyatun harus berangkat sendiri ke Qatar tanpa Didampingi Kami. Namun, dengan berbekal Al-Qur'an yang ia cintai.
ia berangkat untuk mengikuti MTQ tingkat internasional. Alhamdulillah, hasilnya sangat membanggakan meraih peringkat ketiga," jelasnya.
Ahmadi juga mengungkapkan bahwa Mauludiyatun Hasanah merupakan keponakan dari Datuak Panglimo Dalam yang juga Bupati Kuantan Singingi Dr. H. Suhardiman Amby, M.M.
"Mauludiyatun adalah keponakan dari Datuak Panglimo Dalam. Kami memang jarang pulang ke Kuansing, tetapi ke depan kami berharap Mauludiyatun dapat berbagi ilmu Al-Qur'an kepada generasi muda,"ucap Ahmadi.
Ahmadi berharap putrinya tetap istiqamah dalam mempelajari dan mengamalkan ilmu Al-Qur'an.
"Kami berharap Mauludiyatun dapat terus mensyiarkan Islam hingga akhir hayatnya, membawa kandungan Al-Qur'an dalam setiap langkah hidupnya, dan semoga Allah SWT meridai segala usahanya. Mudah-mudahan ia diberi kemudahan dalam segala urusannya, baik dunia maupun akhirat," tutup Ahmadi.
