Tirainusantara.co.id | Kuansing - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gunung Toar, yang terletak di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, diduga lalai dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDDS). Kelalaian tersebut berpotensi mengakibatkan ratusan siswa gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Salah satu orang tua murid, Diky Givoni menyampaikan dalam keterangan tertulis kepada jurnalis pada Sabtu (08/02/2025) bahwa dari 51 siswa, hanya dua yang tidak mendapatkan finalisasi PDDS oleh para guru, sehingga siswa-siswa tersebut tidak dapat mengikuti jalur prestasi.
Diky juga mengungkapkan kekesalannya melalui akun Facebook, "Hello bapak-bapak yang terhormat, kenapa murid-murid lain bisa finalisasikan PDDS sementara anak saya tidak? Ada apa sebenarnya dengan SMA 1 Gunung Toar?"
Menurut kronologi yang dikemukakan Diky, pada Kamis (06/02/2025) guru menginformasikan bahwa anaknya, Nazypa, tidak dapat mengikuti jalur prestasi karena guru atau operator sekolah lupa memfinalisasikan PDDS sebelum batas waktu yang ditetapkan pemerintah, yaitu 31 Januari 2025. Padahal, rapor Nazypa sudah dikumpulkan jauh sebelumnya.
"Dengan kejadian ini, saya tidak bisa berbuat apa-apa karena finalisasi PDDS telah ditutup. Saya hanya berharap agar hal ini tidak terulang pada murid-murid lain," tambah Diky.
Kemudian, jurnalis mencoba mengonfirmasi kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Toar, Nursal, S.Pd., M.Pd. Beliau menjawab:
"Itu disebabkan oleh siswa yang lambat menyerahkan rapor, ragu dengan nilai, dan bimbang untuk kuliah. Tapi patut bersyukur, karena 49 siswa masih bisa melanjutkan tahapannya. Demikian penjelasan, terima kasih atas atensinya," terangnya.
