Tirai Nusantara I Tebo - Perkumpulan Rumah Juang Rampas Setia 08 Berdaulat Kabupaten Tebo kembali menggelar pertemuan strategis bersama jajaran pengurus guna membahas arah program kegiatan ke depan sekaligus menjawab sejumlah isu krusial yang berkembang di tengah masyarakat. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum M. Husni dan Ketua Harian Hafit, SPd. dan juga akrab disapa Mas Opay. Jumat, 18/04/2025.
Dalam forum internal yang digelar secara tertutup namun penuh semangat kekeluargaan ini, dijalan RA Kartini Jalan 08 Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, Di Kafe Tiara, Ada tiga pertanyaan penting dijawab lugas oleh jajaran pimpinan Rampas Setia 08 Berdaulat:
1. Identifikasi Masalah: Menyusun Langkah Awal Perjuangan
Ketua Umum M. Husni menekankan pentingnya identifikasi masalah sebagai langkah awal sebelum menyusun solusi. Ia menyampaikan bahwa Rampas akan lebih aktif menggali data faktual dari masyarakat, baik melalui forum warga, dialog langsung, maupun investigasi media.
“Konflik tidak bisa diselesaikan tanpa tahu akar persoalannya. Kita harus tahu siapa aktor yang bermain, apa kepentingannya, dan bagaimana sejarahnya. Semua harus terdokumentasi rapi,” ujarnya.
2. Klaim Tanah oleh Masyarakat Riau di Wilayah Jambi: Rampas Ambil Peran Mediasi.
Menanggapi isu sensitif soal klaim tanah oleh masyarakat Riau di wilayah Jambi, Opay menyampaikan bahwa Rampas mengambil posisi strategis sebagai fasilitator netral yang menjunjung nilai hukum dan adat.
“Rampas akan menjembatani semua pihak. Pendekatan hukum, sejarah, adat, dan mediasi akan kita tempuh. Kita juga akan menggandeng ahli agraria serta lembaga bantuan hukum agar masyarakat tidak jalan sendiri,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa media internal seperti Tirai Nusantara co. id akan menjadi corong perjuangan dan edukasi publik soal isu ini.
3. Spiritualitas Anggota Rampas: Fondasi Moral Perjuangan
Dalam menutup sesi tanya jawab, M. Husni menegaskan bahwa kekuatan Rampas tidak hanya berasal dari militansi, tetapi juga dari spiritualitas para anggotanya.
“Semangat juang tanpa kesadaran spiritual akan rapuh. Kita akan adakan pelatihan ideologi, doa bersama, zikir, dan kegiatan sosial agar perjuangan kita selalu dilandasi nilai moral dan pengabdian,” ujar Husni.
Opay menambahkan, “Pemimpin harus jadi teladan. Kita tidak berjuang untuk kepentingan pribadi, tapi demi masyarakat yang tertindas.”
Pertemuan ini menjadi titik awal konsolidasi organisasi untuk menyusun program kerja jangka menengah dan panjang, sekaligus menunjukkan bahwa Rampas Setia 08 Berdaulat siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, menjaga marwah adat, dan menanamkan nilai-nilai spiritual dalam setiap langkah.
(Ijal)