Kuansing -Di tengah gerimis yang mengguyur, event tahunan yang digelar di Tepian Muko Lobuah Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, tetap berlangsung meriah dan memukau wisatawan, termasuk para perantau yang pulang untuk menyaksikan secara langsung tradisi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia sejak 2017.
Suara petasan bergema di sepanjang aliran Sungai Batang Kuantan. Awan putih pun tertutup asap petasan, dentuman meriam turut menggema, menandakan tibanya rombongan Rang Kuantan Mudik.
Dari pantauan jurnalis, Sabtu (05/04/2025) sore, terlihat antusiasme masyarakat yang menyaksikan secara langsung event Perahu Baganduang tersebut. Ribuan masyarakat memadati area Jembatan Lubuk Jambi maupun Tepian Muko Lobuah, Desa Banjar Padang, Kecamatan Kuantan Mudik.
Salah seorang masyarakat dari Kecamatan Pucuk Rantau, bernama Sakinah saat diwawancarai mengaku sangat kagum dengan tradisi Perahu Baganduang.
“Walaupun sempat gerimis, antusias masyarakat begitu luar biasa, bahkan jalan pun sampai macet di sekitar Jembatan Lubuk Jambi. Inilah salah satu budaya yang harus selalu kita jaga kelestariannya. Perahu Baganduang 2025 is the best,” ujar Sakinah.
Wakil Bupati Kuantan Singingi, H. Muklisin, dalam arahannya kepada masyarakat Kecamatan Kuantan Mudik, berpesan agar tradisi ini tetap dijaga.
“Ini memang sangat luar biasa. Mari kita sama-sama menjaga event Perahu Baganduang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia sejak 2017. Semoga sektor perekonomian pun meningkat dengan diadakannya Helat Perahu Baganduang ini,” papar H. Muklisin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kuansing H. Juprizal, S.E., M.Si., Wakil Bupati Kuantan Singingi H. Muklisin, Pj. Sekda Kuansing dr. H. Fahdiansyah, SpOG, Plt. Camat Kuantan Mudik Januarisman, S.Pi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kuansing Drs. Azhar, M.M., CPM, serta tamu undangan lainnya.