BANGKINANG - Ratusan massa yang dari anak kemenakan Datuok Mudo Kenegerian Bangkinang mendatangi Mapolres Kampar untuk menuntut keadilan, Rabu 23/4/2024 sekira pukul 10.30 Wib.
Aksi di laksanakan anak kemenakan di mapolres kampar yang di komando oleh anak kemanakan, Malang tak dapat dihindari mujur tak dapat dipinta, begitulah nasib yang dialami oleh anak kemenakan di persukuan Melayu Datuk Mudo Kenegerian Bangkinang.
Hal ini berawal dari penguasaan lahan sawit yang sebelumnya telah dihibahkan oleh H. Aliar Syam untuk anak kemenakan dengan luas 60 Ha.
Menyadari hak yang telah dikangkangi oleh RR, ratusan anak kemenakan persukuan Melayu Datuk Mudo langsung mengambil sikap untuk mendatangi mapolres kampar Rabu (23/04/2025).
Kehadiran Anak kemenakan di mapolres kampar tersebut adapun tuntutan anak keponakan dari suku Melayu Datuk Mudo
1. Kembalikan marwah adat kami.
2. Kapolres tolong keluarkan orang bayaran Rusdi dari tanah wilayah pasukan Melayu Datuk mudo.
3. usut tuntas tindakan kekerasan yang dilakukan orang bayaran Rusdi.
"Pertama dalam rangka kami menyampaikan dalam rangka kami selaku masyarakat adat meminta kepada pihak Polres Kampar untuk lebih efektifkan fungsi kamtibmas karena telah terjadinya konflik sosial di ruang lingkup adat mungkin karena ini pimpinan baru tentu harus kami sampaikan ada kesepakatan kita yang kita buat di forkopimda,dalam berita acara bahwa segala sesuatu itu harus melalui jalur adat terlebih dahulu dalam artian diserahkan kepada adat jangan dipenjarakan jangan ujung-ujung dimasukkan ke penjara karena kita kejar itu bukan hanya terhadap ketentuan yang ada juga kita pertimbangkan asas dan norma dalam hukum itu ada norma yang tergabung di situ juga dalamnya hukum adat,Nah kami berharapnya sampai tujuan hukum itu sendiri salah satunya dari itu pemanfaatan yang dapat kita rasakan oleh masyarakat itu sendiri". Ujar F sebagai anak Kemanakan.
(Firdaus)